Happy Valentine

Diberdayakan oleh Blogger.

dufo

The colored widget.
RSS

luka bakar

Patofiologi Luka Bakar 
Respon inflamasi lokal dan sistemik terhadap luka bakar sangat kompleks, sehinggabaik kerusakan jaringan terbakar secara lokal dan efek sistemik terjadi pada semua sistemorgan lain yang jauh dari daerah terbakar itu sendiri. Meskipun peradangan dimulai segerasetelah terjadinya luka bakar, respon sistemik berlangsung berkala, biasanya memuncak 5sampai 7 hari setelah luka bakar. Sebagian besar perubahan lokal dan tentu saja mayoritasperubahan luas disebabkan oleh mediator inflamasi. Luka bakar yang menginisiasi reaksiinflamasi sistemik memproduksi racun dan radikal oksigen dan akhirnya menyebabkanperoksidasi. Hubungan antara jumlah produk dari metabolisme oksidatif dan pemulung alamidari radikal bebas menentukan hasil kerusakan jaringan lokal dan jauh dan kegagalan organlebih lanjut dalam luka bakar. Jaringan terluka menginisiasi suatu inflammation-inducedhyperdynamic, hypermetabolic yang dapat menyebabkan kegagalan organ progresif yang parah(Cakir & Yegen 2004).Luka bakar mayor mengakibatkan trauma parah. Kebutuhan energi dapat meningkatsebanyak 100% di atas pengeluaran energy istirahat (REE), tergantung pada luas dankedalaman cedera (Gambar 39-7). Katabolisme protein berlebihan dan ekskresi nitrogen urinmeningkat seiring hlpermetabolisme ini. Protein juga hilang melalui luka bakar eksudat. Pasienluka bakar sangat rentan terhadap infeksi, dan secara nyata meningkatkan kebutuhan energidan protein. Karena pasien dengan luka bakar mayor mungkin berkembang menjadi ileus dananoreksia, dalam hal ini dukungan gizi sangat diperlukan (Mahan & Stump 2008).Fisiologi syok pada luka bakar akibat dari lolosnya cairan dalam sirkulasi kapiler secara
massive
dan berpengaruh pada sistem kardiovaskular karena hilangnya atau rusaknya kapiler,yang menyebabkan cairan akan lolos atau hilang dari
compartment 
intravaskuler kedalamjaringan interstisial. Eritrosit dan leukosit tetap dalam sirkulasi dan menyebabkan peningkatanhematokrit dan leukosit. Darah dan cairan akan hilang melalui evaporasi sehingga terjadikekurangan cairan (Brunner & Suddarth 1996).Kompensasi terhadap syok dengan kehilangan cairan maka tubuh mengadakan respondengan menurunkan sirkulasi sistem gastrointestinal yang mana dapat terjadi ilius paralitik,
tachycardia
dan
tachypnea
merupakan kompensasi untuk menurunkan volume vaskuler denganmeningkatkan kebutuhan oksigen terhadap luka jaringan dan perubahan sistem. Kemudianmenurunkan perfusi pada ginjal, dan terjadi vasokontriksi yang akan berakibat pada depresifiltrasi glomerulus dan oliguri. Repon luka bakar juga akan meningkatkan aliran darah ke organvital dan menurunkan aliran darah ke perifer dan organ yang tidak vital (Brunner & Suddarth1996).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar