perawatan tubuh
4 .Perawatan Tubuh yang Wajib Dilakukan
- Langkah preventif lebih menjadi
prioritas untuk menyeimbangkan gaya hidup kekinian. Berbagai penyakit
menjadi ancaman kesehatan dengan kondisi lingkungan yang tak menentu
atau pola makan yang tak teratur. Selain diet sehat dan berbagai upaya
pencegahan lain untuk menjaga tubuh tetap fit, terdapat sejumlah
perawatan fisik yang juga menyehatkan.
Dari penelusuran dengan sejumlah pakar, ada empat perawatan fisik yang
menyehatkan sekaligus membuat perempuan merasa cantik luar dalam.
1. Massage
Siapa yang tak suka dipijat dengan aromaterapi yang membuat tenang,
dengan suasana ruangan yang nyaman dan bikin rileks? Ditambah lagi
dengan iringan musik lembut sesuai selera? Pelayanan spa semakin
menjamur hingga di pusat kota karena memang pasarnya tersedia. Banyak
pekerja yang ingin melepas penat usai bekerja dengan dipijat.
Pakar estetika Lena Bratschi mengatakan pijat punya manfaat besar bagi
tubuh. "Melakukan pijat secara teratur tak hanya mengurangi ketegangan
tubuh, namun juga bisa membantu kerja sistem kekebalan dalam tubuh yang
berfungsi vital untuk kesehatan tubuh secara utuh. Pijatan membuang
racun dan sisa metabolisme yang tak berguna dari dalam tubuh melalui
kelenjar getah bening. Penggunaan minyak esensial tertentu juga terbukti
selama ribuan tahun untuk mendetoksifikasi tubuh dan melemaskan otot
yang kaku," jelas Bratschi.
Berapa kali sebaiknya tubuh dipijat? Menurut Bratschi, pijatan yang
dilakukan hanya sesekali waktu bisa memberikan manfaat positif bagi
tubuh. Apalagi jika dilakukan teratur. "Bagi orang yang sering
merasakan ketegangan pada tubuh karena tekanan pekerjaan atau aktivitas
hariannya sebaiknya melakukan pijat seminggu sekali. Sayangnya banyak
orang yang lupa merawat dirinya, padahal melakukan pijat sebulan sekali
saja bisa membuat tubuh lebih segar dan kembali berfungsi dengan baik
dalam aktivitas harian. Perawatan pijat juga memberikan waktu bagi diri
sendiri untuk rileks. Jika dilakukan dengan benar, perawatan ini bisa
meningkatkan kesehatan fisik dan mental," jelasnya.
Dampaknya jika tidak melakukan
massage? Bratschi mengatakan
stres itu pembunuh. Katanya, banyak orang yang beraktivitas dengan
ketegangan pada banyak bagian dari tubuhnya. Ketegangan ini memengaruhi
banyak hal seperti sirkulasi darah dan bahkan temperamen seseorang,
tambahnya. Kondisi ini, jika dibiarkan, akan memengaruhi kesehatan
tubuh dalam jangka panjang.
2. Memeriksakan kulit
Mengunjungi dermatologis menjadi salah satu agenda yang perlu dicatat
perempuan untuk merawat kesehatan dirinya.Sejumlah penyakit bisa
terdeteksi dari kondisi kulit luar Anda. Jadi perihal memeriksakan
kesehatan kulit ke dermatologis bukan sekadar bicara kecantikan saja.
"Kulit terluar merepresentasikan kondisi di dalam tubuh. Penyakit dalam
seperti jantung dan kanker lambung, bisa dianalisa dari pemeriksaan
kulit oleh dermatologis," jelas Dr Craig Austin, dermatolog di New
York.
Dr Austin menyarankan, saat memeriksakan kulit ke dermatolog sebaiknya minta
screening tubuh. Karena bisa jadi proses ini bisa mendeteksi sejumlah penyakit seperti melanoma (kanker kulit yang kronis) lebih dini.
Berapa kali harus periksa kesehatan kulit? Setidaknya satu tahun
sekali, saran Dr Austin. Kecuali kondisinya Anda memiliki riwayat
terdeteksi melanoma atau punya potensi atau berisiko tinggi terkena
kanker kulit. Untuk dua kondisi ini, pemeriksaan di dermatologis harus
dilakukan 2-3 kali dalam setahun. Sejumlah faktor yang memengaruhi
risiko tinggi terkena melanoma di antaranya Anda berkulit putih, punya
riwayat terbakar sinar matahari, kulit mudah terbakar, tinggal di
daerah tropis, dan keluarga punya riwayat kanker kulit.
Dampak jika tak rutin memeriksakan diri ke ahli dermatologi? Dr Austin
mengatakan, orang ini akan berisiko mengalami kematian karena kanker
kulit. Terdengar terlalu keras memang, namun demikian faktanya. Begitu
kanker masuk ke bagian dalam kulit, dia bisa menyebar ke bagian lain
dari tubuh.
3. Facial
Kulit adalah organ terbesar yang dimiliki tubuh, karenanya perawatan
kulit tak bisa disepelekan, kata Bratschi. "Dengan membersihkan,
melembabkan, dan menjaga dengan cara yang benar agar kulit tidak
dehidrasi, bisa meningkatkan kesehatan dan kondisi kulit, yang pada
akhirnya membuat tubuh sehat secara keseluruhan," lanjutnya.
Facial menjadi salah satu perawatan yang menyehatkan tubuh. Namun bukan sekadar
facial
yang berkonsetrasi pada wajah dan leher. Tetapi juga pada tangan,
lengan, kaki, pundak, dan tempurung kepala yang menggabungkan
aromaterapi dan pembuangan getah bening.
Facial yang menyeluruh seperti ini membantu sistem kekebalan bekerja lebih maksimal dan membuang racun pada tubuh.
Seberapa sering harus
facial? Bratschi menyarakan untuk melakukan
facial
sebulan sekali untuk menjaga kesehatan kulit. Namun frekuensinya bisa
bertambah tergantung sejumlah kondisi. Seperti sering bepergian,
tinggal di kawasan padat penduduk, terpapar polusi, tinggal di daerah
beriklim panas atau dingin, atau memiliki pekerjaan dan kehidupan
personal yang penuh tekanan.
Dampak jika mengabaikan
facial? "Kulit Anda adalah refleksi
terluar dari diri Anda," jelas Bratschi. Banyak faktor yang merusak
kesehatan kulit seperti stres atau polusi. Kondisi inilah yang perlu
diperhatikan dengan cara melakukan perawatan kulit secara teratur.
4. Memeriksakan gigi
Apakah jadwal bertemu dokter gigi masuk dalam agenda rutin Anda?
Menemui dokter gigi secara rutin membantu Anda menjaga kesehatan mulut.
Bukan hanya memutihkan, namun juga sebaiknya membersihkan gigi secara
menyeluruh, kata Dr Jeff Golub-Evans, dokter gigi kosmetik.
"Segalanya berawal dari mulut. Mulut yang sehat memengaruhi kondisi
fisik secara keseluruhan. Gigi dan gusi yang kuat membuat asupan
nutrisi lebih maksimal dan membuat lebih percaya diri," jelasnya.
Berapa kali harus periksa gigi? "Idealnya, lakukan pemeriksaan gigi
enam bulan sekali atau setidaknya satu tahun sekali," kata Golub-Evans.
Namun lakukan perawatan yang benar di antara jadwal periksa ini. Yakni
menyikat gigi dan membersihkan dengan benang gigi. Golub-Evans
menyarankan, sebaiknya bersihkan gigi dengan serat atau benang gigi
sebelum menyikat dan berkumur setiap malam. Saat pagi, cukup dengan
menyikat gigi saja. Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, sebaiknya
konsumsi buah dan sayur lebih banyak. Selain itu hindari makanan manis,
alkohol, dan rokok. Zat asam bisa merusak gigi, jelas Golub-Evans.
Dampaknya jika malas periksa gigi? "Bertambahnya usia memengaruhi
kesehatan mulut. Dengan perawatan yang baik, gigi dan mulut bisa
terhindar dari efek proses penuaan ini," jelas Golub-Evans. Lebih
lanjut dijelaskan, bakteri dalam mulut bisa menyebar melalui aliran
darah dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
"Masalah kesehatan yang banyak ditemui pada orang yang tidak
memeriksakan gigi secara rutin adalah radang gusi dan masalah rongga
mulut yang disebabkan bakteri. Kebiasaan tidak memeriksakan gigi secara
rutin juga berisiko pada gangguan pada tulang dan ompong," jelas
Golub-Evans.