Happy Valentine

Diberdayakan oleh Blogger.

Archives

dufo

The colored widget.
RSS

resiko persalinan caesar

Resiko Persalinan Cesar

biasanya bagi ibu-ibu yang baru melahirkan caesar memiliki keluhan yang banyak,tapi ada juga yang sedikit. persalinan caesar dapat beresiko,di bawah ini ada beberapa resiko persalinan caesar.
Indikasi Medis Persalinan Caesar
Sebenarnya, dokter kandungan Anda hanya boleh menyarankan pilihan untuk melahirkan dengan metode caesar jika terdapat indikasi:
  • Ibu mengalami eklampsia atau kejang dalam kehamilan sehingga bisa membahayakan proses melahirkan normal.
  • Kondisi panggul ibu yang sempit, dan bobot bayi yang cukup besar (biasanya di atas 4 kg) sehingga tidak memungkinkan untuk melahirkan normal.
  • Plasenta previa, atau kondisi plasenta menutupi jalan lahir bayi.
  • Kelainan jantung pada ibu.
  • Terjadi pendarahan yang cukup banyak selama kehamilan.
  • Infeksi rahim, tumor di rahim, di indung telur, atau di vagina yang menghalangi jalan lahir.
  • Dinding rahim menipis akibat bedah caesar atau operasi rahim.
  • Bayi dalam posisi sungsang.
  • Kembar siam, kehamilan kembar tiga atau lebih.
  • Kondisi gawat janin.
Risiko Persalinan Caesar bagi Ibu
Terlepas dari banyaknya permintaan untuk persalinan caesar, sebenarnya prosedur ini memiliki risiko yang cukup tinggi. Persalinan caesar memiliki risiko kematian ibu 3 kali lebih besar dibandingkan persalinan normal. Angka kematian langsung akibat persalinan caesar adalah 5,8 dari setiap seratus ribu persalinan.
Selain itu, anggapan bahwa melahirkan normal jauh lebih sakit dibandingkan melahirkan caesar juga tidak sepenuhnya benar. Persalinan dengan bedah caesar memiliki angka kesakitan sekitar 27,3 persen lebih tinggi dibandingkan persalinan normal. Peningkatan risiko akibat persalinan caesar adalah:
  • Kemungkinan 5 kali lebih besar untuk mengalami henti jantung.
  • Kemungkinan 3 kali lebih besar untuk dilakukan pengangkatan rahim atau histerektomi karena terjadi pendarahan sebagai komplikasi persalinan caesar.
  • Kemungkinan 3 kali lebih besar untuk mengalami infeksi masa nifas.
  • Kemungkinan 2 kali lebih besar untuk mengalami sumbatan pembuluh darah.
Risiko Persalinan Caesar bagi Bayi
Persalinan caesar ternyata tidak hanya memengaruhi kondisi ibu, tapi juga bayi yang dilahirkan. Risiko kematian bayi, risiko gangguan pernafasan bayi, risiko gangguan otak bayi dan risiko trauma bayi menjadi 3,5 kali lebih besar dibandingkan persalinan normal.
Bahkan ketika bayi Anda yang dilahirkan caesar tidak mengalami masalah di atas, persalinan caesar memiliki dampak cukup besar terhadap daya tahan tubuh anak. Prof. Patricia Lynne Conway, Adjunct Associate Professor, School of Biotechnology and Biomolecular Science di The University of New South Wales mengatakan bahwa berbagai penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya perbedaan komposisi mikrobiota saluran cerna pada bayi yang dilahirkan secara caesar dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan normal. Padahal mikrobiota memiliki peranan penting dalam pematangan sistem daya tahan tubuh bayi, khususnya dalam membentuk toleransi oral (mulut) dan mengurangi risiko alergi. Ini bisa memengaruhi daya tahan tubuh bayi karena meski sistem imunitas usus telah matang pada bayi yang lahir cukup bulan, namun fungsi perlindungan ususnya memerlukan rangsangan kolonisasi bakteri pada awal kehidupan bayi.
Bayi lahir caesar membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk mencapai mikrobiota usus yang serupa dengan bayi yang lahir normal.
nah inilah resikonya bagi ibu dan bayi dengan persalinan caesar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar