Happy Valentine

Diberdayakan oleh Blogger.

Archives

dufo

The colored widget.
RSS

penyakit aids

Penyakit AIDS yang merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan sebutan untuk tahapan terakhir dari infeksi HIV(Human Immunodeficiency Virus). Dimana HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Namun meskipun begitu, butuh waktu yang cukup lama hingga beberapa tahun bagi orang yang terinfeksi HIV untuk berkembang hingga ke tahap AIDS. Penyakit AIDS terjadi akibat melemahnya sistem kekebalan tubuh dihancurkan oleh CD4 pada sel darah putih  yang telah rusak oleh infeksi HIV.
Bagaimana penularan HIV AIDS?
Penularan penyakit aids, umumnya dapat ditularkan penderitanya melalui beberapa hal seperti :
  • Melalui darah. Seperti halnya pada saat trasnfusi darah, terkena darah HIV+ pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb.
  • Melalui cairan vagina. Seperti pada saat seorang wanita melakukan hubungan badan tanpa pengaman ataupun pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks dll.
  • Melalui cairan semen (sperma). Seperti pada saat seorang pria berhubungan badan dengan pasangannya tanpa menggunakan alat pengaman, oral sex dll.
  • Melalui air susu ibu (ASI). Bayi yang minum ASI dari ibu HIV+.
Gejala penyakit AIDS
Meskipun penderita penyakit AIDS jarang menunjukan gejala yang signifikan, apalagi pada penderita yang memiliki kekebalan tubuh yang baik mungkin sangat jarang menampakan gejala dari penyakit ini. Namun seiring berkembangnya virus ini, penderita aids biasanya akan dapat meningkatkan resiko terkena berbagai jenis kanker. Serta dapat terinfeksi beberapa penyakit yang sangat jarang menjangkiti orang normal namun sering menjangkiti orang normal. Seperti TBC berkepanjangan, radang pada bagian bawah esophagus, diare kronis, tumor ganas, kanker, kebutaan, kerusakan jaringan saraf dll.
Pengobatan terbaik penyakit AIDS dengan obat herbal XAMthone plus
Sebagaimana dikatakan seorang Counseling Adviser STI/HIV/AIDS dan BCC (Behavior Changes Communication) Services yang penyakit aidsberkantor di Bandung, Jawa Barat, telah membuktikan khasiat XAMthone plus mampu mengobati para penderita HIV/Aids. Dalam setiap kesempatan couseling HIV menuturkan dengan bangga di depan forum seminar maupun gebyar bahwa ternyata dengan kehadiran XAMthone plus sangat membantu para penderita HIV/Aids untuk hidup lebih lama dan selayaknya seperti manusia lainnya yang tidak menderita penyakit tersebut.
Ketika menghadiri acara XAMthone plus, beberapa waktu lalu, reporter USB News sempat mewawancarainya perihal pekerjaannya dalam menolong para penderita HIV/Aids baik di Bandung maupun Jakarta serta kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan tingkat penularan HIV/Aids yang tinggi.
Menurut penuturannya, saat ini dia sedang menolong para penderita HIV/Aids, antara lain, 1 keluarga di Pati, Jawa Tengah, 2 bapak di Surabaya, Jawa Timur, 7 orang di Bandung, 1 orang di Padang, Sumatera Barat, 1 orang di Pekanbaru, Riau, 7 orang di Jakarta, 1 orang di Ambon, Maluku dan 2 orang di Papua.
Khusus penderita asal Padang mempunyai kisah tersendiri. Menurut Franklin, si penderita dari Padang ini sudah memasuki stadium 4 dan tinggal menghitung kapan tiba ajalnya. “Setiap dia telepon saya, lagi ngomong tiba-tiba dia pingsan, bangun, telepon lagi, pingsan lagi, bangun lagi, telepon lagi, tetapi saya tetap suruh minum XAMthone plus. Dan faktanya sekarang dia sudah bisa main futsal, bekerja kembali dan hidup layaknya manusia yang bukan menderita HIV/Aids. Dia juga akan terbang dari Padang menuju Bandung untuk mengikuti seminar yang diadakan oleh Yayasan saya,” beber lelaki berdarah Ambon Belanda dan Jawa ini.
Sebelum menggunakan XAMthone plus dalam mengobati para pasien HIV/Aids, Pendiri Yayasan PRIAngan Sejati itu mengakui tingkat keselamatan para pasien HIV/Aids sangat rendah. “Rata-rata kurang dari 10 tahun usia hidup mereka, bahkan hanya sampai 3 tahun masa hidup mereka,” ujar aktivis HIV/Aids yang sudah berkecimpung 18 tahun lamanya ini. “Setelah minum XAMthone plus, mereka mempunyai harapan hidup selama-lamanya karena sudah selesai satu permasalahannya yaitu HIV/Aids,” lanjutnya.
Dengan pengalaman 18 tahun di bidang penanganan para penderita HIV/Aids atau OHIDA, Franklin sangat yakin dengan khasiat XAMthone plus. “Saya nyatakan, baru 15 menit pertama kali minum XAMthone plus si penderita sudah merasakan perubahannya, bahkan 1 botolpun mereka sudah bisa beraktivitas, seperti enak makan, enak tidur, tidak diare lagi dan tidak mual lagi,” lanjut pria yang pernah berbicara mengenai HIV/Aids di depan Megawati Soekarno Putri, Jusuf Kalla dan beberapa menteri serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI yang membidangi kesehatan.
Franklin menggunakan XAMthone plus tepatnya tahun 2009 selepas lebaran dan sampai hari ini jumlah para penderita HIV/Aids yang tertolong semakin banyak. Dia juga menuturkan, sejak ada XAMthone plus, dia tidak lagi memberikan obat kimia kepada pasiennya, hanya XAMthone plus saja, dan kalau dirasakan perlu, dia bisa menambahkan dengan madu kunyit putih, madu cerna dan teh murbei. Untuk informasi pemesanan obat tradisional hiv aids klik cara pembelian XAMthone plus , barang anda terima baru anda bayar.
Dalam percakapannya dengan reporter USB News, ia juga mengandaikan, kalau saja si pasien HIV/Aids punya 10 juta untuk membeli XAMthone plus, maka selesai sudah. Jauh lebih murah ketimbang biaya yang diperkirakan oleh WHO, badan kesehatan dunia PBB yang harus dikeluarkan oleh seorang penderita HIV/Aids dalam memerangi penyakitnya. Dibutuhkan sekitar 360 juta rupiah setiap penderita untuk mempertahankan hidupnya sampai mereka meninggal dunia, artinya biaya pengobatan dan terapi segala macam.
Para pasien yang mengonsumsi XAMthone plus berasal dari berbagai kalangan dan berbagai jenjang usia. Perlu diketahui bahwa dalam tubuh seseorang yang menderita HIV/Aids, setiap harinya tumbuh 10.000 virus yang menyerang sistem imun tubuhnya dan itu harus dihambat secepatnya, sebab kalau tidak akan sangat cepat meninggal, ya paling lama 3 tahun. Dan menurut Franklin herbal yang mampu dengan cepat membunuh virus-virus tersebut hanya XAMthone plus dan hal itu sudah terbukti. Bukan saja membunuh virus-virus itu, tetapi juga membangun kembali sistem imun tubuh yang tercabik-cabik dihajar virus mematikan itu.
Cara minumnya tidak perlu mengikuti aturan minum yang tertera di botol atau brosur XAMthone plus, diminum seperti layaknya kita minum air putih. Franklin mempunyai mimpi kelak Indonesia tanpa penderita HIV/Aids dan bersama XAMthone plus semoga mimpinya menjadi kenyataan.
Pernyataan diatas menyadarkan kita untuk kesekian kalinya bahwa tidak ada penykit yang tidak ada obatnya, sekalipun itu penyakit AIDS yang menurut kabar penyakit tersebut belum ada obatnya hingga saat ini. Namun dengan kuasa Allah swt melalui XAMthone plus kabar tersebut seolah dibantah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar