Kelainan menstruasi
- Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrhea.
Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya kadar kimia
alami di dalam tubuh saat ovulasi, yang menyebabkan rasa sakit.
Dysmenorrhea kedua merupakan tanda suatu
kelainan mendasar. Dysmenorrhea
kedua ini mempengaruhi wanita yang belum pernah
menstruasi sebelumnya.
Kelainan reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat menimbulkan
menstruasi dengan rasa sakit, dan satu-satunya cara untuk mengetahui
penyebabnya secara pasti adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Gejala
dysmenorrhea termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau kaki,
kram perut, atau sakit pada tulang panggul.
Kelainan menstruasi ini dapat menunjukkan ketidaksuburan.
- Menstruasi yang sangat hebat, atau menorrhagia.
Ketidakseimbangan hormon atau
kelainan rahim dapat menyebabkan volume
darah
menstruasi yang sangat tinggi, namun Dr Minkin mengatakan bahwa
penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami
menstruasi selama
tujuh hari atau lebih, dan darah yang keluar tidak tertampung lagi oleh
pembalut, maka kemungkinan ia menderita menorrhagia. Darah yang
menggumpal juga sebenarnya normal, namun gumpalan darah dalam jumlah
besar merupakan tanda "heavy periods".Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi pastikan untuk mengonsumsi cukup banyak zat besi. Daging yang tidak berlemak, sayuran hijau, sereal, oatmeal, kacang kedelai rebus, dan kacang-kacangan
lain, merupakan sumber zat besi yang baik. Obat-obatan dari dokter
mungkin dibutuhkan untuk mengatasi
menstruasi yang berlebihan atau
anemia, namun pastikan untuk memberi tahu dokter jika sedang berusaha
untuk hamil.
- Menstruasi tidak teratur, atau oligomenorrhea.
Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk normal,
namun hanya bila hal ini terjadi pada tahun pertama wanita mengalami
menstruasi dan saat perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause).
Ketidakseimbangan hormon atau kelainan juga menyebabkan haid tidak
teratur, yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan dan kesempatan wanita
untuk mendapatkan bayi.
- Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea.
Jika wanita tidak mengalami
menstruasi selama tiga bulan, kemungkinan
ia sedang hamil. Namun penyebab lainnya bisa juga karena ia mengalami
amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang paling umum
dari absennya menstruasi adalah kehamilan. Amenorrhea juga merupakan
efek samping dari penyakit, stres, latihan terlalu berat, atau turunnya
berat badan yang terlalu banyak. Jika wanita tidak menstruasi, bisa jadi
ia tidak berovulasi (tidak melepas telur setiap bulan). Jika tidak
berovulasi maka ia akan kesulitan hamil. Penderita sebaiknya menghindari
diet dan latihan yang ketat.
0 komentar:
Posting Komentar